Tiara Tanpa Kebijaksanaan

Adalah seorang gadis belia berusia 18 tahun bernama Tiara. Saat ini ia berkuliah di sebuah universitas ternama di Jakarta. Selain sebagai seorang mahasiswa jurusan akutansi, Tiara seorang dancer atau penari. Bakatnya di bidang seni tari baru ia sadari saat ia mengikuti ekstrakurikuler sewaktu SMA dulu. Sejak saat itu Tiara sering mengikuti banyak perlombaan dan tidak jarang juga ia sering menang.

Tiara memiliki seorang pacar bernama Gunawan yang berkuliah di sebuah universitas di Surabaya. Mereka menjalani hubungan pacaran jarak jauh. Namun hal ini tidak menjadi persoalan karena mereka saling percaya satu sama lain dan komunikasi pun berjalan lancar.

Tiara adalah sosok gadis yang sangat bersemangat... ia sangat ingin mandiri dan mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya, dan lama-kelamaan Tiara menjadi sosok yang ambisius. Tiara memiliki cita-cita ingin menjadi seperti artis Idolanya "Agnes Monica" dimana Agnes sudah menjadi orang yang sukses di masa mudanya. Hal ini mendorong Tiara untuk rajin berlatih dance dan ia juga mulai mengikuti les vokal, acting, dan modeling.

Gunawan merasa sangat bangga atas kekasihnya yang memiliki kemauan yang kuat untuk menjadi sukses. Namun lama kelamaan Gunawan menjadi sebal karena Tiara semakin hari semakin sibuk dengan urusannya sendiri, hingga tak jarang Tiara jatuh sakit. Namun tidak ada yang dapat dilakukan Gunawan karena jarak yang memisahkan mereka.

Semakin hari Tiara semakin sibuk dengan banyak latihan dan tawaran-tawaran nari di berbagai acara, dan membuatnya lupa akan dunia kuliah, pacar, dan kesehatannya. Waktu belajarnya habis, waktu komunikasi dengan Gunawan pun lama kelamaan sirna karena Tiara selalu merasa lelah saat malam hari, dimana biasanya waktu malam adalah waktu mereka mengobrol di telepon. Tanpa disadari Tiara semakin hari semakin melupakan kekasihnya dan mengabaikannya.

Gunawan tak henti-henti mengingatkan Tiara untuk dapat mengatur kegiatannya berdasarkan prioritas. Dan yang paling Gunawan minta kepada Tiara adalah untuk menjaga kesehatannya. Ia tidak keberatan apabila Tiara cuek terhadap dirinya asalkan ia tidak cuek akan kesehatannya. Namun perkataan Gunawan hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri.

Masalah ini pun terjadi berlarut-larut, hingga akhirnya Gunawan menjadi lelah dan memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka, dengan kata lain putus.

Kini Tiara semakin sibuk dengan job-job yang ia terima. Hampir semua tawaran Job ia terima tanpa memikirkan apakah ia sanggup atau tidak, yang ada dibenaknya adalah kepopuleran dan sukses dengan cepat.

Namun semuanya itu pada akhirnya hancur berantakan saat Tiara di fonis dokter mengidap sakit Tipes, dimana Tiara harus beristirahat dalam waktu yang lama dan tidak boleh beraktivitas. Akhirnya pekerjaan Tiara hilang, kuliah berantakan, dan ia kehilangan pacar. Semuanya hilang karena ambisi dan napsunya.

========================================================

Amanat kisah ini adalah: Alangkah baik jika kita memiliki cita-cita dan semangat juang yang besar, namun janganlah takabur dan menjadi lupa diri. Kita harus selalu mengingat prioritas hidup kita seperti kesehatan, keluarga, dan karir, hendaknya semua itu bisa di jalankan secara seimbang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sesuatu yang instan tidak akan bertahan lama. Agnes Monica bisa menjadi sukses di masa mudanya karena ia sudah berjuang sejak kanak-kanak. Menjadi bijaksana adalah kunci kesuksesan.

Ps. Cerita ini hanya fiktif belaka dan Imajinasi semata, mohon maaf apabila terdapat kesamaan cerita atau karakter yang ada di dalamnya.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp