JPCC CHOIR - HIS LOVE

Hi TKers... masih seputar albumnya JPCC CHOIR nih.. TK mau share tentang satu lagu yang berjudul "His Love" yang merupakan salah satu lagu original ciptaan JPCC CHOIR... Lagu ini tentu ada di album "FOR YOU" dan bisa kalian dapatkan di itunes juga.. Sebenarnya ada 5 lagu yang ada di album ini, kelima lagunya menjadi favorit yang mendengarnya.. Namun ada satu lagu yang menjadi sorotan.. Yaitu lagu "His Love" yang di nyanyikan LIVE saat launching hari Minggu lalu (27 Maret 2016). Berikut cuplikan rekamannya...

HIS LOVE

By. JPCC CHOIR

I close my eyes to the things I cannot control

I’m letting go, I lift my hands

I hear His voice guiding me through my fears and doubts

He carries me, He lift me high

(Psalm 107:29)

“He calms the storm to a whisper

He stills the waves with His power

With His hands working in my life

I’ll walk through valleys, whom shall I fear?”

(Psalm 147:3)

He heals the broken hearted

He binds up my wounds and pains

I feel His love, goodness and strength

Following me close through all my life.”

By His Stripes, I am healed - there’s no more pain

By His Blood, I’m made worthy - there’s no more shame

By His Cross, death was conquered - there’s no more fear

I worship You, I praise You Lord

For Your Great Love

Seperti itulah untaian kata-kata yang indah yang sangat powerful ketika dinyanyikan maupun di dengarkan.. Menceritakan tentang sebuah kondisi sulit di mana tampaknya sudah tak ada jalan keluar dan hanya bisa berserah.. Namun disaat itulah Tuhan bekerja dan mengubahkan segalanya... Lagu ini adalah sebuah pesan.. tentang Kasihnya Tuhan kepada umat manusia... Dia menyembuhkan, Dia membuat kita menjadi berharga, Dia juga yang menyelamatkan kita... Sekilas lagu ini hanya sebuah lagu yang sederhana.. Tapi dari kesederhanaan ini lah pesan yang ingin Tuhan sampaikan dapat sampai di hati setiap yang mendengarnya...

Berikut adalah beberapa feedback tentang lagu album JPCC CHOIR dan lagu HIS LOVE ketika launching hari Minggu lalu yang TK rangkum dari akun Instagram dengan hashtag #JPCCCHOIR

Puji Tuhan hampir semua yang mendengarkan lagu HIS LOVE merasa terberkati. Bukan saja yang mendengarkan.. tapi bagi kami para anggota JPCC CHOIR pun merasakan hal yang sama ketika menyanyikan lagu indah ini... Pada kesempatan ini juga TK ingin membagikan sebuah kisah dibalik pembuatan lagu HIS LOVE ini yang ditulis oleh salah satu anggota JPCC CHOIR yang bernama Charissa Cesilia (Sasa) :

Saya mau menceritakan sedikit tentang lagu His Love... 

Lagu ini adalah lagu titipan dari Tuhan... 

Saya tau ini terdengar sangat klise, tapi jujur, saya gak pernah nulis lirik lagu sebagus ini, dan sepertinya gak akan pernah bisa lagi nulis lagu se-powerful ini. 

I know for sure this is not my doing. 

Saya masih ingat hari di mana saya nulis lagu ini, malam itu berkesan banget. Waktu itu sekitar sore menjelang malam, Astrid Christina, pencipta melody lagu ini mengirimkan saya voice note lewat whatsapp. Dia bilang, "Sa, aku ada buat lagu baru, isiin lirik nya dong." Dari whatsapp aja she sounds rather excited. I think by then she also knew that there's something different about this song. Tapi karna saya masih di luar, saya gak dengerin, saya bilang ke dia bahwa saya akan dengerkan nanti ketika sampai di rumah. 

Waktu itu memang sudah ada rencana untuk bikin album. Bahkan sudah ada songlist lagu-lagu yang akan dimasukan ke dalam album. Jadi gak merasa terlalu urgent untuk bikin lagu baru lagi. 

Waktu itu saya sampe di rumah sekitar jam 10 lewat. Rumah sudah sunyi senyap, keluarga sudah pada tidur. Saya juga sudah capek, ngantuk, mumet, banyak pikiran. Pengen nya langsung tidur aja, ga mau mikir apa-apa lagi. Tapi suara hati bilang, dengerin dulu recording dari Astrid, I did promised her. 

Pertama kali dengerin melody yang dikirim dari astrid... Ada sesuatu yg sangat berbeda. Dan ada suara di hati yang dengan jelas bilang, "I gotta do this now". 

Saya pun ngerjain lirik nya, sampe sekitar jam 12 lewat (hampir jam 1 subuh). 

Hari itu juga, in just few hours, melodi dan lirik bagian verse+chorus lagu His Love langsung jadi. Setelah itu diedit sedikit oleh Natio dan bagian bridge disusul oleh kak Marthin beberapa hari kemudian. 

Untuk seorang penulis lagu amatir... Ini jarang terjadi. Gak mudah menemukan kata-kata yang cocok dengan melody yang sudah ada dan di waktu yang sama dapat menceritakan sebuah message dengan konsisten. 

Tapi waktu itu aneh banget. Saya seperti dipimpin oleh sesuatu. Ada beberapa bagian, yang cukup saya nyanyiin melody nya sekali, langsung ada kata-kata nya masuk begitu saja. As if those words belong there all along. 

Waktu tulis bagian chorus, ada suara yg jelas banget mendorong saya untuk mengisinya dengan ayat dari Mazmur. Dan dari ratusan pasal di Mazmur, dalam waktu yang singkat, saya bisaaaa aja ketemu 2 ayat yang letak nya jauh berbeda, tapi sangat masuk ke melody yg di bikin astrid. 

It is a peculiar yet wonderful feeling... 

Saya yakin, kalau malam itu saya gak taat dan lebih pilih langsung tidur, lagu ini pasti akan tetep jadi sama seperti yang kita dengar hari ini, tapi mungkin penulis nya orang lain dan bukan saya. 

Tapi satu hari sebelum album Choir launching, saya baru kepikiran untuk bertanya ke Tuhan, apa ya tujuan Tuhan titipin lagu ini ke JPCC Choir? 

Dan ini yang saya dapatkan dengan bertanya seperti itu: 

Tuhan mau menunjukkan seberapa besar kasih-Nya untuk kita semua... 

Dia ingin kita tau, bahwa Allah yang sama yang menghardik angin ribut dan menenangkan ombak, adalah Allah yang sama yang memulihkan hati kita dan membalut setiap luka-luka kita. 

Dia ingin kita tau, bahwa He knows that this life is tough, but we are not alone. He is with us, He is in control, and everything will be alright. 

Apapun yang sedang kita lalui sekarang, tidak akan pernah bisa mengubah kebaikan-Nya dan janji-janji-Nya yang sudah dan akan digenapi. He loves us. And we can rest in that truth. 

Choir pun diberikan privilege untuk membawakan lagu ini, bukan cuma supaya lagu ini bisa masuk ke album perdananya saja. But there's something bigger here. 

Tuhan memilih JPCC Choir sebagai JEMBATAN untuk menceritakan betapa besar kasih-Nya kepada jemaat-Nya. Itulah kenapa lagu ini memakai sebutan orang ketiga, ("His" Love, instead of "Your" Love). Karna lagu ini sedang menyampaikan dan menceritakan kasih-Nya. 

Tapi, Jembatan yang efektif adalah sebuah jembatan yang TERHUBUNG dengan destinasi yang di tuju. (Ga pernah kaaann liat jembatan yg ga ada ujung nya?). Gak akan ada yang bisa menjadi jembatan antara jemaat dan kasih Tuhan, kalau orang tersebut gak secara personal terhubung dengan kasih-Nya. Jembatan yang tidak terhubung dengan ujung destinasi nya, pasti collapse. 

Karna itu, sebelum JPCC CHOIR menyanyikan lagu ini di depan banyak jemaat, penting bagi setiap anggota JPCC CHOIR untuk terlebih dahulu memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Tanpa melakukan hal tersebut, lagu ini hanyalah sebuah lagu rohani biasa yang saat di nyanyikan tidak akan memiliki kuasa yang dapat menyentuh dan menggerakkan hati para jemaat yang mendengar lagu ini. 

Jika menurut kamu lagu ini sangatlah powerful, itu artinya aliran kuasa Tuhan tidak berhenti di proses penulisan lagu ini, tapi juga terus disalurkan sampai kepada para penyembah yang membawakan lagu ini. 

Basically, ini point nya: 

Kasih Tuhan yang tertulis didalam lagu ini, perlu terus dialirkan ke lebih banyak orang. Jika hari ini, lewat JPCC Choir Anda sudah merasakan dan kembali terhubung dengan kasih Tuhan, mari teruskan kasih itu. Sekarang jadilah jembatan itu, yang menghubungkan orang lain kepada sebuah kasih mulia yang tidak pernah gagal. Gunakan karyamu, gunakan pekerjaanmu, gunakan waktumu, gunakan hatimu, gunakan hidupmu untuk menjadi jembatan tersebut, sampaikan isi hati Tuhan. Jadilah sebuah surat cinta berjalan yang ditulis Tuhan utk dunia ini. 

This world is in desperate need to know "His Love".

- Sasa

Wuihh luar biasa banget kan.. TK pun secara pribadi baru tau satu hari sebelum launching album mengenai kisah ini.. waktu itu Sasa tiba-tiba mau share sesuatu di Grup WA JPCC CHOIR yang menurutnya sangat penting diketahui oleh seluruh anggota sebelum launching di keesokan hari... Dan betul sekali apa yang sudah dibagikan oleh Sasa di atas. Album ini ada bukan karena untuk ajang eksis-eksisan atau sekedar membuat karya.. melainkan lebih dari itu.. Album ini lahir karena kasih-Nya Tuhan kepada jemaat-Nya... Lewat sahabat kami Thomas yang mengalami gagal ginjal... Dari sanalah semuanya dimulai.. Dari sini TK bisa melihat sendiri kalau Tuhan bisa pakai siapa saja untuk menjadi jembatan-Nya. Thank you for reading...