Ini bukan kali pertama TomkuU masuk media cetak... hahaha karena sebelumnya.. dahulu kala... TomkuU yang masih cilik pernah masuk majalah juga... yang belum baca ayo baca postingan "Majalah Hai edisi Special" atau klik aja link ini:
http://tom-kuu.blogspot.com/2010/02/majalah-hai-edisi-spesial.html
Dahulu sih TomkuU cuman mejeng doank di salah satu rubrik wawancara.. tapi kali ini sebuah liputan hey!!!! hahahahaha.... dan senangnya lagi kalau ternyata sekarang muncul di sebuah koran nasional... "KOMPAS" hahahaha.... bangga deh... (KOMPAS tanggal 27 Januari 2010)
Pasti pada bingung kan?? ngapain lagi sih si TomkuU mejeng2 di kompas?!.... kali ini kehadiran TomkuU di koran harian KOMPAS adalah sebuah berita tentang 5 orang anak Indonesia (khususnya mahasiswa FSRD Universitas Kristen Maranatha yang mengikuti pertukaran mahasiswa pada september lalu) yang eksis memperkenalkan kebudayaan Indonesia di sebuah acara besar yang bertajuk "Indonesian Cultural Day"
TomkuU tahu masuk koran juga lewat sms dari si Hendy yang kebetulan pulang juga ke Indonesia pada liburan kali ini (dia yang bakal banyak muncul juga di postingan Journey to China) dan si Hendy ini senang membaca koran... setelah sekian lama tidak mendapatkan koran tersebut.. karena TomkuU gak langganan koran KOMPAS dan kebetulan saat koran itu keluar TomkuU gak sempet beli... jadi TomkuU minta deh sama si Hendy ini... dan baru aja di kasih artikelnya beberapa minggu yang lalu...
Dengan penuh kebanggaan... tuh koran langsung di gunting bagian artikelnya... dan rencananya mau di laminasi... hahahahaha .... lumayan buat pajangan tembok....
GRIYA ILMU - MALAM KEBUDAYAAN INDONESIA DI GUILIN, RRC
Mau tau isi tulisannya apa??? nih baca sendiri aja deh.. kebetulan yang nulisnya si memel... hahahaha... berikut ulasan isi artikel diatas...
GUILIN, RRC. Pada tanggal 13 Desember 2009, kami, mahasiswa Indonesia yang sedang menjalankan studi di Universitas Guang Xi, Guilin-RRC, mengadakan sebuah acara yang bertajuk Indonesian Cultural Day.
Indonesian Cultural Day atau Malam Kebudayaan Indonesia (MKI) ini adalah sebuah bentuk apresiasi seni dan pengekspresian rasa cinta tanah air kita, Indonesia, yang dipersembahkan oleh mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Guilin, RRC.
Acara yang sudah dipersiapkan tiga bulan sebelumnya ini diadakan dengan tujuan untuk memperlihatkan keanekaragaman dan kekayaan budaya negeri kita tercinta kepada para dosen, dekan, para petinggi Universitas Guang Xi, dan kepada mahasiswa asing lainnya yang juga sedang menjalankan studi di Guilin-RRC yang terdiri dari bermacam-macam negara, diantaranya adalah Vietnam, Thailand, Myanmar, Kazakstan, Rusia, Jerman, China, dan lain sebagainya. Dalam acara itu, kami juga mengundang Konsulat Jendral Indonesia yang bertempat di Guang Zhou, RRC, untuk datang dan ikut berpartisipasi dalam acara MKI ini.
Indonesian Cultural Day dimulai dengan acara pameran makanan khas Indonesia yang diadakan pada pagi hari Minggu, 13 Desember 2009. Kami menyajikan bala-bala, gado-gado bumbu pecel, dan kue lapis yang kami buat sendiri dan dibagi-bagikan kepada semua mahasiswa dan orang asing yang berminat secara gratis. Hal ini ditujukan untuk memperkenalkan makanan-makanan khas Indonesia yang sangat lezat dan beragam.
Dalam proses pembuatannya, kami memperoleh banyak bantuan dari perkumpulan lansia yang pernah tinggal di Indonesia namun sekarang menetap di Guilin.
Acara pameran makanan ini berjalan dengan baik dan sukses. Banyak sekali mahasiswa asing yang tertarik untuk mencoba makanan-makanan khas Indonesia yang kami sajikan, dan menilai bahwa makanan khas Indonesia itu sangat lezat dan unik. Setelah itu, kami melanjutkan kegiatan Indonesian Cultural Day dengan acara MKI yang berupa pertunjukan seni dan budaya pada malam hari.
Dalam acara MKI, kami mempersembahkan bermacam-macam pertunjukan seni khas Indonesia. Di acara pembukaan, kami menampilkan sebuah video tentang keindahan tanah air Indonesia yang kami ambil dari iklan Visit Indonesia. Lalu acara dilanjutkan dengan menampilkan modern dance yang terdiri dari R&B, techno, dan latin dance. Acara-acara lain yang kami tampilkan adalah tari Saman, tarian khas dari D.I Aceh, permainan musik Angklung yang berupa alat musik khas Jawa Barat, kabaret bertema “Malin Kundang”, legenda dari Sumatra Barat, fashion show dengan tema batik dan kebaya tradisional Indonesia, dan paduan suara yang menyanyikan medley lagu-lagu tradisional Indonesia yaitu Sajojo, Manuk Dadali, dan Sigulempong.
Selain itu, perkumpulan lansia yang pernah tinggal di Indonesia namun sekarang menetap di Guilin pun turut menyumbangkan acara gerak dan tari tradisional menggunakan lagu “Injit-injit Semut”, lagu anak-anak tradisional Indonesia. Kami pun mengadakan kuis-kuis berhadiah yang berhubungan dengan Indonesia dan menampilkan acara gabungan dengan mahasiswa asing dari negara lain sebagai bentuk penghargaan dan persahabatan dengan negara lain, diantaranya adalah akustik dan permainan alat musik kecapi, alat musik tradisional China.
Kami sebagai mahasiswa program pertukaran pelajar Universitas Kristen Maranatha Fakultas Seni Rupa dan Desain (Andre Liongson, Jeny Natalia, Melissa Rukmana, Thomas Kurniawan, dan Zeng Kai Chun) yang sedang menjalankan studi di Guilin-RRC sejak September 2009 pun ikut berpartisipasi dalam proses persiapan dan pelaksanaan acara MKI ini.
Andre Liongson, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual yang berasal dari Bandung ini ikut berpartisipasi dalam acara modern dance, paduan suara, dan tari Saman. Selain itu, ia membantu proses pelaksanaan acara fashion show dan menjadi perancang busana untuk acara tari Saman.
Jeny Natalia, mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang pernah menjadi finalis Miss Indonesia 2007 ini ikut berpartisipasi dalam acara Angklung, latin dance, dan menjadi koordinator acara fashion show.
Melissa Rukmana, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2007 ini ikut berpartisipasi dalam acara Angklung, modern dance, dan menjadi desainer background untuk acara drama “Malin Kundang”.
Thomas Kurniawan (TOMKUU nih hihihihi ^^) yang pernah memperoleh penghargaan Best Foundation dalam tahun pertama studinya di Universitas Kristen Maranatha ini ikut berpartisipasi dalam acara modern dance, paduan suara, tari Saman, dan berduet menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” di akhir acara. Ia pun mendesain backdrop panggung, poster, dan undangan untuk acara ini.
Sedangkan Zeng Kai Chun yang memiliki kemampuan berbahasa China dan Inggris secara fasih, menjadi MC dalam acara MKI ini.
kiri ke kanan: Tzeng kai chuin (acun/golden zen), Verena Melissa (Memel), Thomas Kurniaawan (TomkuU), Jeny Natalia, dan Andre Liongson
Acara Indonesian Cultural Day ini berjalan dengan sangat baik dan ditanggapi dengan antusias oleh para penonton dari berbagai kalangan. Acara ini pun dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari Konsulat Jendral Indonesia di Guang Zhou yang hadir dan memberikan dukungan dengan memberikan pinjaman properti untuk memaksimalkan pertunjukan seni MKI ini. Selain itu, kami mendapat banyak uluran tangan dari teman-teman mahasiswa yang berasal dari negara lain. Mereka memberikan dukungan yang sangat besar bagi kami, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan sukses dan kami bisa dengan berhasil memperkenalkan sekaligus mempromosikan Indonesia di negeri orang sebagai negara yang kental dengan budaya dan patut dibanggakan. Kami berharap, dengan terlaksananya acara ini, semakin banyak orang dari negara lain yang tertarik dan berkunjung ke negeri Indonesia, negeri yang sangat kami cintai. (oleh:melissa)
bersambung....
GUILIN, RRC. Pada tanggal 13 Desember 2009, kami, mahasiswa Indonesia yang sedang menjalankan studi di Universitas Guang Xi, Guilin-RRC, mengadakan sebuah acara yang bertajuk Indonesian Cultural Day.
Indonesian Cultural Day atau Malam Kebudayaan Indonesia (MKI) ini adalah sebuah bentuk apresiasi seni dan pengekspresian rasa cinta tanah air kita, Indonesia, yang dipersembahkan oleh mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Guilin, RRC.
Acara yang sudah dipersiapkan tiga bulan sebelumnya ini diadakan dengan tujuan untuk memperlihatkan keanekaragaman dan kekayaan budaya negeri kita tercinta kepada para dosen, dekan, para petinggi Universitas Guang Xi, dan kepada mahasiswa asing lainnya yang juga sedang menjalankan studi di Guilin-RRC yang terdiri dari bermacam-macam negara, diantaranya adalah Vietnam, Thailand, Myanmar, Kazakstan, Rusia, Jerman, China, dan lain sebagainya. Dalam acara itu, kami juga mengundang Konsulat Jendral Indonesia yang bertempat di Guang Zhou, RRC, untuk datang dan ikut berpartisipasi dalam acara MKI ini.
Indonesian Cultural Day dimulai dengan acara pameran makanan khas Indonesia yang diadakan pada pagi hari Minggu, 13 Desember 2009. Kami menyajikan bala-bala, gado-gado bumbu pecel, dan kue lapis yang kami buat sendiri dan dibagi-bagikan kepada semua mahasiswa dan orang asing yang berminat secara gratis. Hal ini ditujukan untuk memperkenalkan makanan-makanan khas Indonesia yang sangat lezat dan beragam.
Dalam proses pembuatannya, kami memperoleh banyak bantuan dari perkumpulan lansia yang pernah tinggal di Indonesia namun sekarang menetap di Guilin.
Acara pameran makanan ini berjalan dengan baik dan sukses. Banyak sekali mahasiswa asing yang tertarik untuk mencoba makanan-makanan khas Indonesia yang kami sajikan, dan menilai bahwa makanan khas Indonesia itu sangat lezat dan unik. Setelah itu, kami melanjutkan kegiatan Indonesian Cultural Day dengan acara MKI yang berupa pertunjukan seni dan budaya pada malam hari.
Dalam acara MKI, kami mempersembahkan bermacam-macam pertunjukan seni khas Indonesia. Di acara pembukaan, kami menampilkan sebuah video tentang keindahan tanah air Indonesia yang kami ambil dari iklan Visit Indonesia. Lalu acara dilanjutkan dengan menampilkan modern dance yang terdiri dari R&B, techno, dan latin dance. Acara-acara lain yang kami tampilkan adalah tari Saman, tarian khas dari D.I Aceh, permainan musik Angklung yang berupa alat musik khas Jawa Barat, kabaret bertema “Malin Kundang”, legenda dari Sumatra Barat, fashion show dengan tema batik dan kebaya tradisional Indonesia, dan paduan suara yang menyanyikan medley lagu-lagu tradisional Indonesia yaitu Sajojo, Manuk Dadali, dan Sigulempong.
Selain itu, perkumpulan lansia yang pernah tinggal di Indonesia namun sekarang menetap di Guilin pun turut menyumbangkan acara gerak dan tari tradisional menggunakan lagu “Injit-injit Semut”, lagu anak-anak tradisional Indonesia. Kami pun mengadakan kuis-kuis berhadiah yang berhubungan dengan Indonesia dan menampilkan acara gabungan dengan mahasiswa asing dari negara lain sebagai bentuk penghargaan dan persahabatan dengan negara lain, diantaranya adalah akustik dan permainan alat musik kecapi, alat musik tradisional China.
Kami sebagai mahasiswa program pertukaran pelajar Universitas Kristen Maranatha Fakultas Seni Rupa dan Desain (Andre Liongson, Jeny Natalia, Melissa Rukmana, Thomas Kurniawan, dan Zeng Kai Chun) yang sedang menjalankan studi di Guilin-RRC sejak September 2009 pun ikut berpartisipasi dalam proses persiapan dan pelaksanaan acara MKI ini.
Andre Liongson, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual yang berasal dari Bandung ini ikut berpartisipasi dalam acara modern dance, paduan suara, dan tari Saman. Selain itu, ia membantu proses pelaksanaan acara fashion show dan menjadi perancang busana untuk acara tari Saman.
Jeny Natalia, mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang pernah menjadi finalis Miss Indonesia 2007 ini ikut berpartisipasi dalam acara Angklung, latin dance, dan menjadi koordinator acara fashion show.
Melissa Rukmana, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2007 ini ikut berpartisipasi dalam acara Angklung, modern dance, dan menjadi desainer background untuk acara drama “Malin Kundang”.
Thomas Kurniawan (TOMKUU nih hihihihi ^^) yang pernah memperoleh penghargaan Best Foundation dalam tahun pertama studinya di Universitas Kristen Maranatha ini ikut berpartisipasi dalam acara modern dance, paduan suara, tari Saman, dan berduet menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” di akhir acara. Ia pun mendesain backdrop panggung, poster, dan undangan untuk acara ini.
Sedangkan Zeng Kai Chun yang memiliki kemampuan berbahasa China dan Inggris secara fasih, menjadi MC dalam acara MKI ini.
kiri ke kanan: Tzeng kai chuin (acun/golden zen), Verena Melissa (Memel), Thomas Kurniaawan (TomkuU), Jeny Natalia, dan Andre Liongson
Acara Indonesian Cultural Day ini berjalan dengan sangat baik dan ditanggapi dengan antusias oleh para penonton dari berbagai kalangan. Acara ini pun dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari Konsulat Jendral Indonesia di Guang Zhou yang hadir dan memberikan dukungan dengan memberikan pinjaman properti untuk memaksimalkan pertunjukan seni MKI ini. Selain itu, kami mendapat banyak uluran tangan dari teman-teman mahasiswa yang berasal dari negara lain. Mereka memberikan dukungan yang sangat besar bagi kami, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan sukses dan kami bisa dengan berhasil memperkenalkan sekaligus mempromosikan Indonesia di negeri orang sebagai negara yang kental dengan budaya dan patut dibanggakan. Kami berharap, dengan terlaksananya acara ini, semakin banyak orang dari negara lain yang tertarik dan berkunjung ke negeri Indonesia, negeri yang sangat kami cintai. (oleh:melissa)
bersambung....
congratzzz buat tom dkk dah masuk koran euyyy... hehehehe... from: jaQ
ReplyDeletehahahahaa.. thanks buat JQ yang dah mampir ke blog TomkuU... hehehehe main2 terus yah kesini ^^
ReplyDeletecie2..keren euy...uweisssss d ko..hehe..ya ialah bangga donk bs masuk koran..haha..^-^..jojo..
ReplyDeletehiahahahaha... sip sip... jojo harus sering mampir ke blog aku yah!!!
ReplyDelete